Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pada Jumat dini hari (13/6), Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke ibu kota Iran, Teheran. Ledakan dahsyat terdengar di berbagai wilayah, termasuk area penting seperti dekat situs militer Parchin dan markas Garda Revolusi. Militer Israel menyebut serangan ini sebagai "pukulan pencegahan" terhadap ancaman nuklir Iran, menargetkan puluhan lokasi militer.
Perdana Menteri Netanyahu menyebut serangan ini sebagai momen bersejarah dan menegaskan targetnya adalah fasilitas nuklir Iran. Israel menetapkan status darurat dan menutup wilayah udaranya, bersiap menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran.
Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan tidak terlibat dalam serangan ini. Bandara Internasional Imam Khomeini menghentikan semua penerbangan, dan wilayah udara Irak juga ditutup.
Your Comment